Alih Kelola Universitas San Pedro, Albert Riwu Kore: Akan Diwujudkan Pedidikan Berkualitas

Universitas San Pedro (USAP) yang bernaung di bawah Yayasan Servas Mario Foundation, sejak Kamis 17 Januari 2020 telah di alih kelola oleh pengurus manajemen yang baru di bawah pimpinan Ketua Yayasan baru Pdt. Yonson G. Dethan.

Pergantian alih kelola berdasarkan akta notaris pada tanggal 17 Januari 2020 yang berlangsung secara hukum dan sah. Pengurus Yayasan Servas Mario sebelumnya yang di ketuai oleh Pati Sarvasius dan sekretaris mengundurkan diri dan menyerahkan atau menghibahkan alih kelola Universitas San Pedro kepada pengurus baru Pdt. Yonson Dethan. Hal ini disampaikan Albert Riwu Kore yang ditemui detikindonesia.co di Ruang kerjanya di Kantor PPA, Kuanino, Kota Kupang, NTT, Senin (27/01/2020).

Albert Riwu Kore, salah satu pengurus baru menambahkan tertarik bergabung semata-mata untuk membantu pendidikan San Pedro menjadi lebih baik sehingga akselerasi dan peningkatan mutu pendidikan akan lebih bermanfaat bagi mahasiswa dan semua manajemen.

“Nama Yayasan masih seperti yang dulu, tenaga dosen, anggaran dasar maupun anggaran rumah tangga pun tidak berubah masih seperti yang dulu hanya manajemennya saja yang diganti,” jelas Albert.

“Konsep pendidikan yang disampaiakan oleh mendikbut dikti Nadim Makarim memiliki kecocokan dengan konsep kami sehingga hal ini tentu akan menambah sinergitas utuk mewujudkan pendidikan berkualitas. Hal ini akan kami terapkan di san pedro”, ujar Albert.

Albert juga mengutarakan bahwa San Pedro dengan manajemen baru akan memberikan ruang bagi mahasiswa kurang mampu melalui beasiswa.

“Kita juga akan berikan ruang bagi mahasiswa kurang mampu. Kita akan membantu melalui beasiswa,” kata Albert.

Lanjut Albert, “Saya dan pak Yonson tidak orientasi pada laba, kita lebih pada relawan. Dalam waktu dekat juga sarana prasarana akan ditingkatkan.”

Albert juga menjelaskan kepengurusan ini merupakan kolaborasi antara dua pimpinan gereja yakni Kristen Protestan dan juga Katolik. Dimana sebagai Rektor, P. Dr. Bertolomeus Bolong, OCD, sebagai salah satu Pimpinan di OCD dan Ketua Yayasan yang baru Pdt Yonson G Dethan sebagai pimpinan gereja reformasi.

“Ini Universitas pertama di NTT bahkan di Indonesia yang di kelola bersama oleh dua pimpinana agama. Perpaduan dan kolaborasi ini akan luar biasa ke depannya,” pungkas Albert.

Sementara, Ketua Yayasan Servas Mario Foundation, yang baru, Pdt. Yonson Dethan yang juga Ketua Yayasan Pendidikan Reformasi Noelbaki dan Pendeta ICHTUS Reformasi NTT, dalam kesempatan yang sama merasa sangat bersyukur karena telah dilibatkan untuk menjadi bagian dari pada kemajuan Universitas San Pedro ke depan.

“Kami mimpi anak itu berhasil, bukan hanya berhasil di pendidikan saja tapi juga berhasil memiliki karakter dan mental sehingga anak bisa menjadi berkualitas ke depannya,” ungkap Yonson.

Yonson berharap mahasiswa San Pedro mampu menciptakan berbagai inovasi baru.

“Mahasiswa pintar tapi jangan sampai sombong, pintar jangan sampai lupa diri, pintar jangan sampai lupa Tuhan dan pintar jangan sampai merusak orang lain. Oleh karena itu kita ingin berkolaborasi dengan semua ilmu agar bukan hanya belajar untuk mendapatkan nilai tetapi belajar untuk hidup,” harap Yonson. (DI/YW)

Artikel ini telah tayang di detikindonesia.co dengan judul Alih Kelola Universitas San Pedro, Albert Riwu Kore: Akan Diwujudkan Pedidikan Berkualitas, http://detikindonesia.co/2020/01/31/alih-kelola-universitas-san-pedro-albert-riwu-kore-akan-diwujudkan-pedidikan-berkualitas/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *